Ipoch pun terkadang malu jika ingin bertanya menyangkut ibdah ke pd temen" nya. Sampai" website-lah yang dia telusuri. Ternyata ia pelajari dari sana.
Ipoch pelajar luar kota yang datang hanya untuk menimba ilmu di SMA 1 XX..ini telah banyak berubah dengan adanya situasi dan kondisi yang berbeda. Ruang sempit ia bersarang sekarang, Kos cewek yang berpenghuni 30 anak ini. Disana ia banyak mempelajari berbagai hal yang mensuportnya.. Teman kos..semua bersujud ikhlas menghadap pencipta mereka penuh ikhlas dan taat... Bermula dari rasa kagum dan tersentah, ipoch dapat tersadar dan bangkit. Rasa malu buwat dia terbangun tuk perbaiki mua hal yang tlah ia ingkari. Bukan hanya situasi kos yang buat ia tergugah, namun situasi dan ilmu sekolah yang ia dapat juga ikut mengobati kesalahannya. Dia mulai berubah menjadi gadis yang lebih bertanggung jawab akan kewajibannya itu. Ia lebih dapat mengendalikan emsi nya yang berbelitkan berbagai masalah yang kompleks.
Namun suatu saat ia ingat akan nasib yang telah dan kelak kan terjadi pada keluarganya.
"papa begitu baik individunya yang selalu terpuji dengan orang - orang disekelilingnya, namun bukankah....Apapun perilaku orang itu entah terpuji maupun tidak, tapi Ibadah wajiblah yang menjadi tolak ukur utama stlah meninggalkan dunia????? lalu bagaimana papa ku yang slm ini hnya menyembah disaat jumat dan hari besar...?? bagaimana nasibnya kelak???
walau ku kan selalu mendoakannya, apakah dapt menyelamtkannya dari luapan siksaan???
Aku begitu dan terlalu syang dengan nya, ku tak mampu banyangkan hal yang menakutkan itu terjadi pd papa. KU NGGAKKKK MMAAUUU YA ALLAH.....!
Ku mohon MoHON MOHONNNNN......berikan hamba waktu untuk menyadarkan beliau sebelum kau jemput ayah hamba....., hamba MOOOHoOOONNNnnnnn.... berikan kesempatan untuk tobatnya....
walau hamba bingung akan kata dan langkah yang akan hamba tempuh, namun hamba kan berusaha demi beliau. DNgarlah harap dan doa hamba ini ya ALLAH....", pikir ipoch dengan tetesan harap yang begitu dalam. Ipoch,,,hanya dapat mengulang - ulang harapnya,,,, Berpikir tuk segera tercapai.
Ipoch begitu ingin memperoleh kata membantu tuk capai harapannya, namun ia bingung harus bertanya dan cerita kepada siapa,karena dia juga takut jikalau teman"nya mengetahui rahasia yang terjdi pada papanya maupun kehidupannya.
Dia memutuskan untuk berbagi cerita dengan mama nya saja,,, Beliau menyarankan ipoch agar dia yang bertindak menyadarkan papanya. Karena Ipoch lah, anak yang paling dekat dg beliau.
Mungkin papa Ipoch kan lebih mendengar kata" anak terdekatnya itu daripd kata" dr mama nya yang prnah tak berhasl. Situasi ini membuat Ipoch makin merana dalam kebimbangannya. Ipoch takut papanya marah.
"pa....,Ipoch sangat sayang dan bahagia akan kasih yang kau belaikan dalam hidupku, sayangmu yang tuntun ipoch setiap waktu. Kau tak pernah perhatikan tubuhmu, hanya demi aku dan hidupku. Kau relakan mua itu agar kau selalu lihat tawa ku, aku senang itulah tujuanmu. Kau selalu isi keluarga ini kegembiraan akan canda mu dan perhatian mu yg tak ternilai. Itu semua adalah SupoRt hidupku pa... Namun aku tak tega jika kau tak bahagia kelak dihadap-Nya. Kau telah berbuat apapun selama ini hanya untuk kebahagiaan keluarga kecil ini, apakah baik jika aku hanya diam saja melihatmu teriak di sisi-Nya????? sedangkan kau rela berbuat apa saja. AKKKUUUUUU.......Ingin sepertimu pa,... AKKUU ingin berbuat tuk bahagiamu juga. AKKUUU ingin membuatmu tersenyum senang sampai Sang Pencipta menjemputmu........
untukkk apaAA Aku DI..SINII...jika hanya tersipu harap... AKKUUuuu disiniii untuk bahagiamu, jalan senyum mu. AKU KAN BERUSAHA TAMPAKAN SENYUM MURNI YANG PALING BERMAKNA DI HIDUPMU...SAMPAI MALAIKAT MENCABUT HIDUP INI,!!!!!, ipoch.....terus berharap bangunkan papanya...dan ia pun bersemangat rubah mua ini.
detik ini kabar tentang kondisi papanya memang ada aja cobaan yang datang, terhempas pula hati ipoch menghirup situasi yang rumit ini. Beliau pernah menginap dalam ruang yang memaksanya untuk tertidur tiap waktu dengan infus di tangannya karena penyakit pelengketan dalam paru - paru yang menimpanya. Doa pun tak henti terucap pada setiap surat yang Ipoch lisankan. setelah itu beliau juga alami efek samping obat yang dikonsumsinya.... bercak merah di tubuhnya. Tak lama ini Ipoch juga dengar kabar akan papa nya yang tertimpa almari kakinya,sehingga bengkak pun membani sakitnya kembali. Di ruang kos, ipoch hanya bisa merenung dan merunduk mohon..dalam sentuhan hati yang tak tega dengan kondisi papa nya saat ini. "CCUUUuu
"titik akhir ditentukan akan tugas yang ternilai dihidupmu..,jangan sia"kan waktu yang ALLAH berikan....., sebelum sesalll...datang mematikan denyut nafas mu."
ya Allah jangan kau matikan kesempatanmu, berikan ipoch waktu tuk rubah ini semua, jangan kau cabut ikatan mereka, sebelum ipoch merubahnya.
mohonnnnn!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar